December 24, 2008

December 24, 2008

Evaluasi dan Resolusi 1430 / 2009


Saat menulis ini adalah 25 Dzulhijah 1430 Hijriah. Ini equivalen dengan December 24, 2008. Tepatnya memasuki pekan keempat di bulan keduabelas di tahun 2008. Mungkin untuk dunia kerja pekan ini disebut dengan pekan laporan. Ya, laporan dari semua kegiatan yang telah berlangsung selama 2008 atau juga bisa kumulatif dari tahun sebelumnya untuk mengetahui perkembangan dari tahun ke tahun dalam suatu instansi.

Evaluation is the systematic collection and analysis of data needed to make decisions
(Adapted from wikipedia)

Evaluasi adalah kumpulan sistematis dan analisis dari data yang dibutuhkan untuk membuat keputusan.

Menafsirkan dari pernyataan di atas adalah metode yang digunakan dalam membuat suatu keputusan atau tindakan yang didahului dengan berbagai data atau sumber. Sebuah evaluasi mutlak diperlukan dalam perjalanan hidup seseorang, karena dengan evaluasi perjalanan hidup seseorang akan mendapatkan rambu-rambu yang jelas dalam melangkah ke depan. Sebagai seorang muslim, evaluasi dikenal dengan muhasabah. Amirul mu'minin Umar Ibnu Khatab mengatakan hisablah dirimu sebelum dirimu dihisab. Kalau memaknai dari ucapan Umar r.a, hal ini mengisyaratkan pada kita agar terus mengevaluasi setiap tindakan sekecil apapun. Karena setiap tindakan akan diganjar dengan imbalan yang setimpal. (Qs. 99:7-8)
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.

Dalam tafsir Ibnu Katsir, Imam Syafi'i menyebutkan kehebatan surat Al Ashr (Surat ke-103) bahwa surat ini sudah cukup mewakilkan surat lainnya kepada manusia.
Ah betapa meruginya manusia jika memanfaatkan waktu dengan sia-sia. Ah betapa celakanya manusia jika memakai nikmat yang telah diberikan dengan kezaliman.
Ah...

Setelah evaluasi dilakukan maka dihasilkan keputusan atau informasi yang bersifat solusi. Di penghujung tahun 1429 H dan 2008 ini marilah kita ber-evaluasi ria. Betapa meruginya jika kita menutup tahun dengan tindakan hura-hura atau tindakan sia-sia dimana fungsi keburukan (mudharat) lebih besar dari fungsi manfaat. Seringnya di negeri ini berbagai kegiatan diselenggarakan dengan pedoman "Syukuran Menyambut Tahun Baru". TIDAK..sekali TIDAK seperti itu refleksi dari syukur. Tindakan yang seperti itu justru tindakan yang boros.

Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya (Qs. 17:27)

Semoga tulisan yang dibuat dalam waktu dekat ini berguna bagi kita semua.
Alhamdulillah saya dapat cuti pertama selama 3 tahun berkarya disini. Semoga selama 11 hari ke depan saya dapat hikmah dan oleh-oleh yang dapat saya berikan.
Wallohu'alam bishowab

0 Comments:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates