Twitter Facebook Digg Favorites More

December 04, 2009

December 04, 2009

Tentang Sistem Informasi

Menurut saya artikel ini penting untuk mahasiswa yang sedang atau pun pernah mengambil matakuliah konsep dan analisis sistem informasi untuk menuju ke perancangan sistem. Sedikit saya sharing dari secuil imu tentang makhluk bernama sistem.
Tadi malam saya membaca buku mas Denny Charter yang berjudul "Desain dan Aplikasi GIS", di dalamnya penulis menerangkan tentang definisi sistem dengan sederhana, dan mudah (kalau menurut Om Romi di bukunya "Dapat Apa Sih di Universitas" , dengan bahasa manusia).

Definisi Sistem

Ada 2 (dua) pendekatan dalam mengartikan sistem. Pendekatan tersebut menurut Al Bahra (2005) adalah procedural approach dan component approach. Secara pendekatan prosedur, sistem adalah rangkaian tahap yang saling berhubungan dan berurutan bekerja sama dalam mencapai suatu tujuan. Agar mudah dimengerti saya coba beri contoh sederhana yaitu jika kita ingin membuat teh manis, maka urutannya adalah membuat air panas, menyiapkan gelas, mencampur gula dengan teh, dan mencampur air panas yang sudah masak tadi. Sedangkan definisi sistem secara komponen adalah kumpulan komponen yang saling berkaitan dalam mencapai suatu tujuan. Masih dengan contoh yang sederhana, dalam membuat teh manis dibutuhkan komponen yang terdiri dari air panas, gula, teh, dan gelas. Jika salah satu diantara komponen itu tidak ada maka tujuan tidak tercapai.

Definisi Informasi

Informasi menurut Davis (1974) adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang. Sumber dari informasi adalah data. Kualitas dari suatu informasi dapat diukur dengan ART,; accurate, relevant, dan time (tepat waktu).

Sistem Informasi

Mendengar istilah sistem informasi sebetulnya tidak selalu dikaitkan dengan base on computer, tetapi di era sekarang dan masa depan sistem informasi pasti berkaitan dengan penggunaan teknologi komputer yang dikenal dengan CBIS (Computer Base Information System). Sekali lagi saya ingatkan bahwa tidak semua sistem dapat terpecahkan dengan komputerisasi. Dalam uraian bukunya Prof. Jogiyanto (1989) (mbahnya Sistem Informasi) "Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis" menegaskan bahwa yang jadi masalah adalah bagaimana permasalahan dapat diselesaikan dengan cara-cara komputerisasi.

Banyak definisi tentang sistem informasi, diantaranya adalah :
  • Menurut Alter (1992) Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah perusahaan.
  • Al Bahra bin Ladjamudin (2005) mendefinisikan sistem informasi sebagai sistem dalam organisasi yang mendukung operasional dan perencanaan untuk mengambil keputusan.
  • Turban (1999) Sistem Sistem informasi sebuah sistem informasi yang mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik.
Untuk pemahaman mengenai sistem informasi dapat diperoleh dari referensi (yang menurut saya shahih) yang saya tulis di akhir article ini.


Referensi

"Desain dan Analisis Sistem" oleh Al Bahra bin Ladjamudin.
"Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis" oleh Jogiyanto.
"System Analysis and Design Methods" oleh Jeffrey Whitten (Edisi Bahasa Indonesia).
"Desain dan Perancangan Sistem" oleh Kendall E. (Edisi Bahasa Indonesia).

Berhubung sudah menjelang isya' kita cukupkan cuilan article ini.
Semoga bermanfaat.
Tetap dalam perjoeangan...!!!


Special for mas Wahyu, I'd like to explain about it (and your problem) but I can't cause any something that important what I have to do on Sunday. Hopefully it colud solve your problem.
You can download my sample of design information system from here. (If you wanna password for open file please contact me).

November 16, 2009

November 16, 2009

Materi Implementation and Testing System

Welcome Friends..

If you wanna download full file of Implementaion and Testing System please click here.
Catch it and enjoy your reading..

Tetap dalam perjoeangan.

October 28, 2009

October 28, 2009

OOP di Sore hari..

Iseng-iseng sore di kantor sunyi setelah habis hujan.
Sms dari nokia 1200-ku berbunyi cekokok cekokok.. Setelah memahami isi message akupun upload sekedarnya.
Langsung saja untuk saudara Khairul dan Pak Dodi silahkan dikopas.


Latihan Object Oriented Programming-nya Om Romi.
  1. Buat Class Buku
  2. Tentukan variable buku : Judul, Pengarang, Penerbit, dan Tahun.
  3. Buat konstruktor class buku dengan parameter : Judul, Pengarang, Penerbit, dan Tahun.
  4. Buat method cetakBuku.
  5. Buat class bukuBeraksi dan tampilkan 2 buku :
  • Pemrograman Berb dengan Berbasis Objek dengan Java, Indrajani, Elexmedia Komputindo, 2007
  • Dasar Pemrograman Java, Abdul Kadir, Andi Offset, 2006
Jawaban

Untuk Class Buku

Public class buku {
String judul;
String pengarang;
String penerbit;
int tahun ;

//constructor
buku(){
System.out.println("judul,penerbit, pengarang, tahun");
}
public buku(String judul, String pengarang, String penerbit, int tahun){
this.judul = judul;
this.penerbit = penerbit;
this.pengarang = pengarang;
this.tahun = tahun;

//method
}
void cetakbuku(String tambahjudul, String tambahpenerbit, String tambahpengarang,
int tambahtahun){
judul =judul + tambahjudul ;
penerbit = penerbit + tambahpenerbit ;
pengarang = pengarang + tambahpengarang ;
tahun = tahun + tambahtahun ;
System.out.println("judul"+ tambahjudul);
System.out.println("pengarang"+tambahpengarang);
System.out.println("penerbit"+tambahpenerbit);
System.out.println("tahun"+tambahtahun);
}
}


Untuk Class BukuBeraksi

public class bukuBeraksi {
public static void main(String[] args){
buku bukuku = new buku();

bukuku.judul= pemrograman berbasis objek ;
bukuku.tahun=2007;
bukuku.penerbit= Elex Media;

bukuku.cetakbuku("Pemrograman Berbasis Object, Indrajani, Elex Media, 2007");
bukuku.cetakbuku("Dasar Pemrograman Java, Abdul Kadir, Andi Offset, 2006");
}
}

NB : Untuk nomer 5 masih ada warning. Mumet, udah maghrib mo ngampus dulu.

Tetap dalam perjoeangan...!

September 17, 2009

September 17, 2009

Hisab : 1 Syawal 1430 H.

Kemarin (16/09) bertempat di masjid Al Idrisi Bakosurtanal diselenggarakan acara "Seminar kecil-kecilan" oleh panitia Ramadhan 1430 H dengan tema Hisab dan Ru'yat. Pada kesempatan itu bertindak sebagai narasumber DR.-Ing. Khafid (Ahli Geodesi Kedirgantaraan & Astronomi) memaparkan bahwa 98% 1 Syawal 1430 H jatuh pada hari Ahad (20/09) karena posisi bulan pada hari Sabtu sudah tinggi diatas 4 derajat. Dalam tulisan lain DR. Djamaludin (Peneliti Utama Astronomi mengatakan hal yang sama. Keduanya merupakan anggota Badan Hisab dan Ru'yat Departemen Agama RI. Berikut ini paparan dari DR. Djamaluddin yang saya ambil dari rumahnya.

"Ijtima’ awal Syawal terjadi pada 19 September 2009 pukul 01:45 WIB. Pada saat maghrib 19 September 2009, bulan cukup tinggi, lebih dari 4 derajat di seluruh wilayah Indonesia, sehingga sangat mungkin untuk dirukyat. Dengan demikian insya-allah Idul Fitri jatuh pada hari Ahad, 20 September 2009. Kepastiannya akan diumumkan oleh Menteri Agama RI seusai sidang itsbat.

Hasil perhitungan astronomi tersebut diinformasikan untuk keperluan persiapan, tetapi demi ketentraman ummat, kepastiannya tetap harus menunggu keputusan hasil sidang itsbat (sidang penatapan) yang dipimpin Menteri Agama RI dan dihadiri perwakilan berbagai ormas Islam, para pakar hisab-rukyat, dan instansi terkait seperti LAPAN, Observatorium Bosscha ITB , Planetarium Jakarta, BMKG, dan Bakosurtanal.Majelis ulama pun telah mengeluarkan fatwa bahwa seluruh ummat Islam di Indonesia wajib menaati ketetapan pemerintah RI tentang penetapan awal Ramadha, Syawal, dan Dzulhijjah.

Perlu dijelaskan juga terkait dengan pencantuman libur Idul Fitri di kalender yang beredar di masyarakat bahwa Idul Fitri insya-allah 20 September, hari Ahad. Karena jatuhnya hari Ahad, hari libur Idul Fitri menjadi Senain-Selasa, 21 dan 22 September. Jadi hanya pergeseran hari libur, bukan hari Idul Fitri
".


September 04, 2009

September 04, 2009

Sebisanya saja..

Alhamdulillah...
Itulah yang dapat pertama saya ucapkan setelah lama sekitar satu bulan lebih tidak bersua dengan media teknologi informasi yang lebar ini...hahahaa... Ya, sadar atau tidak sadar kita adalah bagian dari masyrakat informasi dimana media IT sudah menjadi sarapan sehari-hari.
Sedikit cerita dari perjalanan yang dimulai dari 27 Juli dengan start Lampung hingga ke Pulau Weh di Aceh dan rehat di Bogor untuk kembali meneruskan rangkaian tugas ke Jawa Timur...
Hfff...It's so exhausted..
Sendirian di ruangan kantor dengan suhu yang tidak terasa dingin dan sunyi membuat hidup terasa lebih aneh....but so happy because I can explore what I want to do..

Selamat menjalankan ibadah Ramadhan...
Barakallohu lakum wa 'alayna..

July 24, 2009

July 24, 2009

Cerita tentang bidadari surga

Sederhana, menarik dan begitu menyentuh. Itulah kesan yang saya dapat ketika pertama membaca cerita ini. Silahkan dinikmati..


Cerita tentang bidadari surga


Namanya "Aini". begitu ummi biasa dipanggilnya. Salah satu "adik " terbaik yang pernah ummi miliki, yang pernah ummi temui dan alhamdulillah Allah pertemukan ummi dengannya. Seharusnya 28 Januari lalu genap ia menginjak usia 37 tahun. Beberapa tahun bersamanya , banyak contoh yang bisa ummi ambil darinya. Kedewasaan sikap, keshabaran, keistiqomahan, dan pengabdian yang luar biasa meretas jalan da'wah ini. Seorang muharrik da'wah yang tangguh dan tak pernah menyerah. Sosok yang tidak pernah mengeluh, tidak pernah putus asa dan memiliki khusnuzon yang teramat tinggi kepada Allah. Dan dia adalah salah satu amanah ummi terberat, ketika memang harusnya ia sudah memasuki sebuah jenjang pernikahan.

Ketika beberapa akhwat lain yang lebih muda usianya melenggang dengan mudahnya menuju jenjang tersebut, maka 'Aini Allah taqdirkan harus terus meretas keshabaran. Beberapa kali ummi berikhtiar membantunya menemukan ikhwan shalih, tetapi ketika sudah memulai setengah perjalanan proses..Allah pun berkehendak lain. Namun begitu, tidak pernah ada protes yang keluar dari lisannya, tidak juga ada keluh kesah, atau bahkan mempertanyakan kenapa sang ikhwan begitu " lemahnya " hingga tidak mampu menerjang berbagai penghalang ? Atau ketika masalah fisik, suku , serta terlebih usia yang selalu menjadi kendala utama seorang ikhwan mengundurkan diri , 'Aini pun tidak pernah mempertanyakan atau memprotes " kenapa ikhwan sekarang seperti ini ?

Tidak ada gurat sesal, kecewa, atau sedih pada raut muka ataupun tutur katanya . Kepasrahan dan keyakinan terhadap kehendak Allah begitu indah terlukis dalam dirinya.

Hingga, akhirnya seorang ikhwan shalih yang dengan kebaikan akhlak serta ilmunya, datang dan berkenan untuk menjadikannya seorang pendamping. Tidak ada luapan euphoria kebahagiaan yang ia tampakkan selain ucapan singkat yang penuh makna " Alhamdulillah. .jazakillah ummi sudah membantu...mohon do'a agar diridhai Allah "

Alhamdulillah , Allah mudahkan proses ta'arauf serta khitbah mereka, tanpa ada kendala apapun seperti yang pernah terjadi sebelumnya. Padahal ikhwan shalih yang Allah pilihkan tersebut berusia 10 tahun lebih muda dari usianya. Berkomitmen pada sunnah Rasulullah untuk menyegerakan sebuah pernikahan, maka rencana akad pun direncanakan 1 bulan kemudian, bertepatan dengan selesainya adik sang ikhwan menyelesaikan studi di negeri Mesir.

Namun , Allah lah Maha Sebaik-baik Pembuat keputusan..

2 minggu menjelang hari pernikahan, sebuah kabar duka pun datang. Usai 'Aini mengisi sebuah ta'lim , motor yang dikendarainya terserempet sebuah mobil, dan menabrak kontainer didepannya. 'Aini shalihah pun harus meregang nyawa di ruang ICU. 2 hari setelah peristiwa itu, Rumah sakit yang menanganinya pun menyatakan menyerah. Tidak sanggup berbuat banyak karena kondisinya yang begitu parah.

Hanya iringan dzikir disela-sela isak tangis kami yang berada disana. Semua keluarga 'Aini juga sang ikhwan pun sudah berkumpul. Mencoba menata hati bersama untuk pasrah dan bersiap menerima apapun ketentuanNya. Kami hanya terus berdo'a agar Allah berikan yang terbaik dan terindah untuknya. Hingga sesaat, Allah mengijinkan 'Aini tersadar dan menggerakkan jemarinya. Rabb..sebait harapan pun kembali kami rajut agar Allah berkenan memberikan kesembuhan, walau harapan itu terus menipis seiring kondisinya yang semakin melemah.
Hingga kemudian sang ikhwan pun mengajukan sebuah permintaan kepada keluarga 'Aini.

" Ijinkan saya untuk membantunya menggenapkan setengah Dien ini. Jika Allah berkehendak memanggilnya, maka ia datang menghadap Allah dalam keadaan sudah melaksanakan sunnah Rasulullah.. ."

Permintaan yang membuat kami semua tertegun. Yakinkah dia dengan keputusannya ?

Dalam kedaaan demikian , akhirnya 2 keluarga besar itupun sepakat memenuhi permintaan sang ikhwan.

Sang bunda pun membisikkan rencana tersebut di telinga 'Aini. Dan baru kali itulah ummi melihat aliran airmata mengalir dari sepasang mata jernihnya.

Tepat pukul 16.00, dihadiri seorang penghulu,orangtua dari 2 pihak, serta beberapa sahabat dan dokter serta perawat...pernikaha n yang penuh tangis duka itupun dilaksanakan. Tidak seperti pernikahan lazimnya yang diiringi tangis kebahagiaan, maka pernikahan tersebut penuh dengan rasa yang sangat sulit terlukiskan. Khidmat, sepi namun penuh isakan tangis kesedihan.

Tepat setelah ijab kabul terucap...sang ikhwan pun mencium kening 'Aini serta membacakan do'a diatas kain perban putih yang sudah berganti warna menjadi merah penuh darah yang menutupi hampir seluruh kepala A'ini. Lirih, kami pun masih mendengar 'Aini berucap, " Tolong Ikhlaskan saya....."

Hanya 5 menit. Ya..hanya 5 menit setelah ijab kabul itu. Tangisanpun memecah ruangan yang tadinya senyap menahan sesak dan airmata. Akhirnya Allah menjemputnya dalam keadaan tenang dan senyum indah.

Dia telah menjemput seorang bidadari...
Sungguh indah karunia dan janji yang telah Allah berikan padanya...
Dia memang hanya pantas untuk para mujahidNya di Jannah al firdausi....
Dan sang ikhwan pun melepas dengan penuh sukacita dengan iringan tetes airmata yang tidak kuasa ditahannya..

" ..Saya telah menikahi seorang bidadari.. nikmat mana lagi yang saya dustakan..."

Begitulah sang ikhwan shalih mengutip ayat Ar RahmanNya...

Ya Rabb..Engkau sebaik-baik pembuat skenario kehidupan hambaMu..Maka jadikanlah kami senantiasa dapat memngambil hikmah dari setiap episode kehidupan yang Engkau berikan...

Selamat jalan adikku sayang ...engkau memang bidadari surga yang Allah tidak berkenan seorang ikhwan pun didunia ini yang bisa mendampingi kehidupanmu kecuali para ikhwan shalih yang berkhidmat di jalan da'wah dengan ikhlas, tawadhu dan siap berjihad dijalanNya dan kelak menutup mata sebagai seorang syuhada...."

Selamat jalan 'Aini..semoga Allah memberimu tempat terindah di surgaNya....

July 16, 2009

July 16, 2009

Jilbab

Saya (jujur) agak risih bila mendegar orang menyebut keliru antara jilbab, khimar ataupun kerudung. Sekedar share dari situs tetangga, mudah-mudahan bisa mencerahkan.

Jilbab

Peran Islam dalam menjaga dan memuliakan kaum wanita sarat akan hikmah dan bertumpu pada asas keadilan. Makna yang terkandung dalam hikmah berupa jaminan kemaslahatan hidup didunia dan akhirat, yang terkadang tidak bisa dimengerti atau dipecahkan jika semata-mata mengandalkan pendekatan rasional. Sedangkan prinsip keadilan tidak melulu diterjemahkan sama rata ataupun sama rasa, sebagaimana yang dipahami secara sempit oleh kebanyakan orang, akan tetapi hakikat keadilan itu adalah meletakkan segala sesuatu pada tempatnya sebagai lawan daripada kedzhaliman. Berangkat dari hikmah yang mendalam dan asas keadilan tersebut, Islam hendak meninggikan derajat kaum wanita dengan setinggi-tinggi pemuliaan dan sebaik-baik penjagaan. Ini terbukti bahwa tidak ada satu pun dari agama yang memiliki fokus perhatian dalam membimbing kaum wanita kepada kemaslahatan melainkan Islam.

Diantara bentuk kemaslahatan yang diwariskan Islam kepada kaum wanita adalah perintah mengulurkan jilbab ke seluruh tubuh mereka. Hal ini merupakan kewajiban yang Allah tetapkan atas setiap muslimah ketika mereka berhadapan dengan laki-laki yang bukan mahramnya. Disamping itu, mengenakan jilbab merupakan hajat hidup mereka guna melindungi diri dari segala bentuk gangguan dan atau pelecehan seksual yang kerap dilakoni orang-orang munafik sejak dulu maupun sekarang. Allah Ta’ala berfirman:

“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang Mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Al Ahzab: 59)

Ayat ini tegas menjadi dalil atas wajibnya mengenakan jilbab bagi setiap muslimah. Kewajiban mengenakan jilbab dalam ketentuan syari’ah sepadan dengan kewajiban-kewajiban lainnya yang telah diatur dalam agama. Hal ini bertolak belakang dengan anggapan sebagian orang yang menyatakan bahwa jilbab merupakan produk budaya, atau ketentuan yang terikat secara kondisional sehingga hukumnya “boleh-boleh saja” dikenakan.

Para pembaca perlu mengerti, dalam sejarah penetapan hukum syari’ah (tarikh tasyri’) telah digambarkan bahwa kebudayaan wanita-wanita Arab jahiliyah sebelum diutusnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wasallam ialah dalam keadaan terbuka auratnya, bahkan telanjang bulat ketika thawaf di Ka’bah. “Mereka melemparkan pakaian mereka dan meninggalkannya tergeletak di atas tanah. Mereka tidak lagi mengambil pakaian tersebut untuk selamanya, membiarkannya terinjak-injak oleh kaki orang-orang yang lalu lalang hingga pakaian tersebut usang. Demikian kebiasaan jahiliyah yang dinamakan Al-Liqa’ ini berlangsung hingga datanglah Islam dan Allah memerintahkan mereka untuk menutup auratnya, sebagaimana dalam firman-Nya surat Al-A’raf ayat 31.” (Syarh Shahiih Muslim, Al-Imam An-Nawawi, 18/369).

Maka sungguh tidak relevan jika anggapan tersebut kita korelasikan dengan kenyataan budaya Arab pada masa pra-Islam.

Adapun setelah itu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wasallam mewajibkan kepada isteri-isteri beliau, anak perempuan beliau dan wanita-wanita kaum Mu’minin untuk mengulurkan jilbab ke seluruh tubuh mereka. Ini menunjukkan bahwa jilbab bukanlah produk budaya Arab, akan tetapi murni wahyu dari Allah yang turun kepada Nabi-Nya Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wasallam guna diamalkan oleh segenap ummatnya dari kalangan Muslimah dimanapun mereka berada sampai datangnya hari Kiamat.

Namun yang masih menjadi persoalan ialah biasnya definisi jilbab yang dipahami ditengah masyarakat kita. Masing-masing orang mendefinisikannya sesuai dengan selera gaya hidupnya yang beragam, bahkan tuntutan karir pun tak pelak dijadikan alasan, sehingga muncul istilah jilbab gaul, modis dan berbagai istilah diciptakan guna mengalihkan perhatian Muslimah dari jilbab yang sesuai dengan tuntunan syar’iah.

Para Ulama Salaf maupun Khalaf telah memberikan penjelasan kepada kita secara gamblang berkenaan dengan definisi jilbab yang syar’i berikut syarat-syarat pakaian yang wajib dipenuhi atas setiap Muslimah. Sehingga kita tidak perlu lagi menoleh definisi-definisi lain yang tidak merujuk kepada pertimbangan dalil agama. Karena perkara agama ini adalah perkara yang telah pasti datangnya dari Allah dan Rasul-Nya serta keterangan dari para Ulama-Nya, dan tidak ada sedikit pun celah keraguan yang menghalangi kita untuk beriman kepada-Nya. Semoga uraian ini menjadi sebab kebaikan dan manfaat bagi segenap Muslimah sehingga tidak keliru pasang dan melenceng dari kemestian.

Pengertian Jilbab

Kata “jilbab” ditinjau dari sudut pandang bahasa mengandung beberapa makna:

1. Qamish yakni pakaian lebar dan panjang sejenis jubah.
2. Pakaian yang lebih luas dari khimar (kerudung penutup kepala) selain rida’ (selendang) yang berfungsi menutupi kepala dan dada wanita.
3. Pakaian lebar selain milhafah (selimut) yang dikenakan oleh seorang wanita.
4. Milhafah (selimut) (Lisaanul ‘Arab, Ibnu Mandzur 2/162)

Adapun dalam pengertian syari’ah sebagaimana yang telah diterangkan oleh para Ulama Ahli Tafsir diantaranya Al-‘Allaamah Asy-Syaikh ‘Abdurrahman Bin Naashir As-Sa’di Rahimahullah bahwa jilbab adalah kain yang dikenakan diatas pakaian (milhafah, khimar, rida’ dan semisalnya) yang berfungsi menutupi wajah-wajah dan dada-dada mereka para wanita. (Taisirul Kariimir Rahman Fii Tafsiiri Kalaamil Mannaan, Tafsir Surat Al-Ahzab ayat 59).

Demikian keterangan Para Ulama dalam mendefinisikan jilbab menurut pandangan syari’ah. Maka tidak tepat jika seorang muslimah mencukupkan diri dengan mengenakan khimar (kerudung mini penutup kepala atau jilbab gaul) sebagai pakaian utama tanpa melapisinya dengan jilbab. Karena pengertian jilbab itu sendiri ialah kain yang ukurannya lebih panjang dari khimar yang dilabuhkan diatasnya.

Syarat-syarat Pakaian Muslimah:

1. Menutup seluruh tubuh

Syarat pertama yang wajib dipenuhi oleh seorang muslimah dalam berpakaian ialah menutupi seluruh tubuhnya, sebagaimana firman Allah Ta’ala:

“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang Mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Al Ahzab: 59)

Para Ulama Ahli Hadits telah bersepakat mengenai wajibnya menutup seluruh tubuh bagi Muslimah (Shahih Fiqhus Sunnah, 3/29), namun yang masih menjadi perdebatan hingga saat ini ialah persoalan hukum antara wajib dan afdhal-nya menutup wajah dan telapak tangan bagi mereka. Untuk masalah ini ada artikel menarik yang membahas secara spesifik beragam pendapat para Ulama yang mendasari fatwa mereka, silakan baca artikel yang berjudul “Aurat Muslimah” pada menu Nasehat Muslimah. Dalam uraian artikel tersebut penulis juga membimbing pembaca yakni bagaimana menempatkan dan mengamalkan pendapat para Ulama yang saling bertentangan antara satu dengan yang lainnya, wallahul muwaffiq.

2. Bukan Berfungsi Sebagai Perhiasan

Hal ini yang tampaknya masih menjadi kesimpangsiuran pada pemahaman sebagian muslimah disekitar kita. Berangkat dari sabda Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa ‘ala aalihi wasallam: “Sesungguhnya Allah maha indah dan menyukai keindahan” mereka memfungsikan pakaiannya -yang menurut keumuman orang- sebagai perhiasan. Dengan mengenakan pakaian bercorak stylish dan bernuansa dekoratif serta perpaduan berbagai bahan membuat mereka tampil lebih modis dan menawan dihadapan laki-laki asing yang bertengger di jalan-jalan. Sementara keindahan yang ada dalam benak kita belum tentu serupa dengan keindahan yang ada disisi Allah Ta’ala. Karena keindahan menurut Allah adalah menjalankan segala sesuatu yang diperintahkan oleh Allah dalam tuntunan syari’at-Nya serta mejauhi segala larangan-Nya walaupun keumuman manusia memandangnya berbeda, diantara tuntunan syari’ah Allah adalah sebagai berikut:

Dan janganlah mereka (para wanita) menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) tampak darinya”. (An-Nuur: 31)

Maka berdasarkan keumuman lafadzh ayat diatas meliputi pakaian dzhahir (fisik) jika pakaian tersebut berfungsi sebagai perhiasan yang menarik perhatian laki-laki untuk melihatnya. (Shahih Fiqhus Sunnah, 3/33).

Al-‘Allaamah Asy-Syaikh ‘Abdurrahman Bin Naashir As-Sa’di Rahimahullah menyatakan: Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya” yakni seperti pakaian yang indah (yang berfungsi sebagai perhiasan), dan juga perhiasannya, serta seluruh tubuhnya termasuk dari perhiasan, juga pakaian dzhahir jika memang berfungsi sebagai perhiasan. “Kecuali yang (biasa) tampak darinya” yakni pakaian dzhahir yang biasa dikenakan selama tidak menimbulkan fitnah. (Taisirul Kariimir Rahman Fii Tafsiiri Kalaamil Mannaan, Tafsir Surat An-Nuur ayat 31).

Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa ‘ala aalihi wasallam telah memberikan peringatan kepada kita tentang golongan orang-orang yang binasa, diantaranya wanita yang suka berhias diri dihadapan laki-laki yang bukan mahramnya:

“…..dan seorang istri yang jauh dari suaminya, padahal suaminya telah mencukupkan dia dengan memberikan fasilitas dunia, akan tetapi kemudian dia bertabarruj setelah itu…..”. (HR. Ahmad 23827 6/19 Sanad-nya Shahiih)

Pengertian tabarruj yakni seorang wanita menampakkan perhiasannya dan bagian-bagian keindahan tubuhnya yang sesungguhnya wajib atas mereka untuk menutupinya karena hal tersebut dapat mengundang syahwat pria. (Shahiih Fiqhus Sunnah 3/33, Abu Malik Kamal menukil dari Fathul Bayaan 7/274)

Demikian larangan Allah dan Rasul-Nya terhadap wanita yang suka berhias diri bukan pada tempatnya. Jadi tidak tepat jika memfungsikan pakaian sebagai perhiasan, karena tujuan perintah jilbab itu sendiri adalah untuk menutupi perhiasan sebagaimana yang telah diuraikan diatas.

Adapun anggapan sebagian Muslimah yang komitmen dalam menjalankan sunnah berkata: “Bahwa pakaian selain hitam termasuk perhiasan dan tidak ada contohnya!”, tandas mereka. Ucapan ini perlu ditinjau kembali dengan melakukan pembacaan ulang secara kritis terhadap segenap riwayat. Karena telah shahiih berita mengenai istri-istri Nabi dan para Shahabiyah bahwa mereka juga pernah mengenakan pakaian berwarna selain hitam, dan hal ini tidaklah diingkari oleh Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa ‘ala aalihi wasallam dan para Shahabatnya sebagaimana yang termaktub dalam Shahiih Al-Bukhari (5823, 5825), Mushannaf Ibnu Abi Syaibah (8/372) dan sejumlah kitab. Termasuk Fatwa Lajnah Da’immah (5089) yang dipimpin oleh Al-‘Allaamah Asy-Syaikh ‘Abdul ‘Aziiz Bin ‘Abdullah Bin Baaz Rahimahullah.

Namun pakaian berwarna hitam lebih utama untuk dikenakan atas wanita, karena yang demikian itu adalah pakaian yang sering dikenakan istri-istri Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa ‘ala aalihi wasallam, sebagaimana dalam kisah Shafwaan Bin Al-Mu’aththal As-Sulami Adz-Dzakwaani yang sempat mendapati ‘Aisyah tertinggal dari rombongan dengan mengenakan pakaian berwarna hitam (HR. Bukhari 4141 dan Muslim 2770), dan riwayat yang memberitakan penampilan para Shahabiyah yang digambarkan diatas kepala mereka seperti burung gagak.

3. Kainnya Harus Tebal Yakni Tidak Tipis

Pakaian dengan bahan yang tipis lebih mudah menggambarkan lekuk-lekuk tubuh mereka, dan wanita-wanita yang mengenakan pakaian tipis diluar rumahnya tak ubah seperti orang yang telanjang didepan umum, disadari atau tidak. Pun Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa ‘ala aalihi wasallam telah mensinyalir wanita-wanita seperti ini akan muncul diantara umatnya:

“Dua kelompok yang termasuk ahli neraka, aku belum pernah melihatnya……. (dan yang kedua) “wanita kaasiyaat ‘aariyaat”. Mereka tidak masuk surga dan tidak mendapatkan baunya, padahal baunya dapat tercium dari perjalanan sekian dan sekian”. (HR. Muslim 2128)

Kaasiyaat ‘aariyaat adalah wanita-wanita yang mengenakan pakaian tipis, dan tidak menutup auratnya. Yakni berpakaian dari namanya saja, namun pada hakikatnya telanjang. (Shahiih Fiqhus Sunnah 3/34).

4. Harus Longgar Yakni Tidak Ketat

Tidak jarang dari wanita-wanita Muslimah yang kehilangan identitas dirinya terpedaya mengikuti trend berpakaian ketat seperti yang sering kita saksikan sekarang. Padahal pakaian yang ketat akan menyulitkan gerak tubuh mereka, dan saking sempitnya memakainya pun membutuhkan waktu dan tenaga. Berbeda dengan pakaian yang longgar, tubuh akan lebih mudah untuk bergerak dan terasa nyaman untuk dikenakan. Disamping itu, mafsadah yang terbesar dari berpakaian ketat ialah menampakkan tubuh seorang wanita, dan tentunya mengundang syahwat pria-pria yang masih normal mentalnya.

Dari Usamah Bin Zaid Radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: “Bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa ‘ala aalihi wasallam memakaikan-ku sebuah pakaian Qubthiyyah (Mesir) yang tebal -dulu pakaian tersebut merupakan hadiah Dihyah Al-Kalbiy kepada beliau- maka aku memakaikannya untuk istriku. Kemudian Rasulullaah Shallallaahu ‘alaihi wa ‘ala aalihi wasallam berkata kepadaku: “Mengapa tidak kamu pakai baju Qubthiyyah itu?”, aku berkata: “Yaa Rasulallah, aku memakaikannya untuk istriku”. Lantas Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa ‘ala aalihi wasallam berkata: “Perintahkanlah ia agar mengenakan baju dalam dibalik baju Qubthiyyah itu, karena aku khawatir baju tersebut masih menggambarkan bentuk tubuhnya”. (HR. Ahmad 21683 5/205, Abu Dawud 4116 Sanad-nya Hasan).

Merujuk sikap Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa ‘ala aalihi wasallam diatas, apabila seorang wanita tengah mengenakan pakaian yang cukup longgar namun dikhawatirkan masih menggambarkan bentuk tubuh mereka, maka pada kondisi seperti itu diperintahkan untuk memakai baju dalaman sebagai lapisan. Begitu juga ketika seorang wanita memakai rok namun bagian pinggulnya masih terbentuk, hendaknya dia memakai lapisan dalam dibalik rok tersebut disamping mengenakan jilbab yang panjangnya melebihi pinggul guna menghindari tampaknya bentuk tubuh mereka. Jadi merupakan suatu kesalahan jika hanya mencukupkan diri dengan memakai celana panjang sebagai pakaian utama tanpa melapisinya dengan rok yang lebar hingga menutupi telapak kakinya (agar lebih terjaga kenakan kaos kaki). Karena semata-mata memakai celana panjang akan lebih mudah untuk mengikuti bentuk betis dan lutut mereka, wallahu a’lam.

5. Tidak Memakai Wewangian

Dari Abu Musa Al-Asy’ari Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa ‘ala aalihi wasallam bersabda: “Wanita manapun yang mengenakan minyak wangi, kemudian melewati kaum laki-laki agar mereka mencium baunya, maka dia adalah seorang pezina”. (At-Tirmidzi 2786 dan diriwayatkan oleh selain mereka dengan sanad yang Hasan)

Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa ‘ala aalihi wasallam juga bersabda:

“Wanita manapun yang mengenakan wewangian, maka janganlah dia menghadiri shalat ‘Isya bersama kami”

Juga terdapat hadits-hadits lain yang berkenaan dengan larangan ini. Karena keluarnya para wanita ke jalan-jalan dengan wewangian, dimana pada jalan-jalan tersebut terdapat laki-laki asing dan tempat berkumpulnya mereka seperti di masjid, maka yang demikian ini akan menjadi sebab terbukanya pintu fitnah bagi mereka. Hal ini terjadi karena memang rangsangan laki-laki normal secara psikologis lebih kuat daripada rangsangan wanita pada umumnya, sehingga Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa ‘ala aalihi wasallam melarang para wanita memakai minyak wangi ketika berhadapan dengan laki-laki yang bukan mahramnya. Dan bukan berarti membiarkan mereka tampil kumuh dan bau tak sedap, akan tetapi mereka diperintahkan untuk menjaga kebersihan badan dan pakaian, karena kebersihan itu separuh dari keimanan seseorang sebagaimana yang telah dinyatakan Nabi. Adapun menggunakan produk-produk deterjen yang memang mengandung sedikit wewangian (tidak tercium wanginya dari jarak dekat), dan tidak bisa dihindari, insya Allah tidak mengapa, wallahu a’lam.

6. Tidak Menyerupai Pakaian Laki-Laki

Penyerupaan wanita kepada laki-laki atau sebaliknya dalam berpakaian mengakibatkan penyerupaan mereka dalam hal akhlaq dan tidak pada fitrahnya. Bahkan hal ini telah menjadi pemandangan yang biasa ditengah masyarakat kita, padahal Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa ‘ala aalihi wasallam telah melaknat perbuatan nista tersebut sebagaimana yang disaksikan para Shahabatnya:

Dari Abdullah Bin ‘Abbas Radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata: “Rasulullah melaknat (yakni dijauhkan dari rahmat dan ampunan Allah) laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita-wanita yang menyerupai laki-laki”. (Al-Bukhari 5885, At-Tirmidzi 2784, Abu Dawud 4097, Ibnu Majah 1904).

Maknanya tidak boleh bagi laki-laki menyerupai wanita dalam berpakaian dan mengenakan perhiasan yang mana hal tersebut memang dikhususkan untuk wanita, demikian juga sebaliknya. (Shahiih Fiqhus Sunnah 3/36).

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata: “Rasululullah melaknat laki-laki yang berpakaian wanita dan wanita yang berpakaian laki-laki”. (Abu Dawud 4098, Ahmad 8292 2/325 sanad-nya Shahiih).

Batasan pelarangan tasyabbuh (penyerupaan) tidaklah semata-mata berdasarkan pakaian yang dipilih, disukai, atau yang telah menjadi kebiasaan diantara pria dan wanita. Akan tetapi kembali kepada apa yang pantas bagi mereka, yaitu yang pantas bagi wanita adalah dengan mengenakan pakaian tertutup dan tidak bertabarruj dihadapan laki-laki yang bukan mahramnya. Maka dalam pembahasan ini ada dua hal yang dimaksud, pertama adanya perbedaan antara pakaian pria dan wanita, dan yang kedua tertutupnya kaum wanita, dan tidaklah terjadi penyerupaan wanita kepada pria kecuali jika kedua hal tersebut dilakukan secara bersamaan”. (Shahiih Fiqhus Sunnah 3/36).

7. Tidak Menyerupai Pakaian Wanita-wanita Kafir

Telah menjadi ketetapan syari’ah bahwasanya tidak boleh bagi setiap muslim -pria maupun wanita- menyerupai orang-orang kafir, sama saja apakah dalam hal peribadatan mereka, hari raya mereka, atau pakaian-pakaian khusus mereka. Allah Ta’ala blerfirman:

“Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka degan mengingat Allah dan dengan kebenaran yang telah diturunkan (kepada mereka). Dan janganlah mereka seperti keadaan umat yang diturunkan kitab sebelumnya, dimana mereka berkepanjangan dalam keadaan kososng dari berdzikir kepada Allah serta kosong dari ilmu, sehingga menjadi keraslah hati mereka dan akibatnya kebanyakan mereka menjadi orang-orang yang fasiq”. (Al-Hadiid: 16)

Para Ulama Ahli Tafsir menerangkan firman Allah: “Dan janganlah mereka seperti keadaan umat yang diturunkan kitab sebelumnya”, yakni janganlah mereka (orang-orang yang beriman) meniru perbuatan orang-orang Yahudi dan Nashara yang telah diturunkan kepada mereka kitab Taurat dan Injil sebelum diturunkannya Al-Qur’an.

Rasulullaah Shallallaahu ‘alaihi wa ‘ala aalihi wasallam juga telah menegaskan dalam sabdanya:

“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum maka dia termasuk dari kaum itu”.

Maka cukup memprihatinkan tatkala melihat perangai sebagian kaum Muslimin saat ini tengah mengalami krisis ketauladanan. Mereka yang seharusnya menjadi pelopor dalam kebaikan justru terkondisikan menjadi pengekor kebebasan sebagai akibat penetrasi budaya-budaya kuffar dalam berpakaian, dan hal ini merupakan bentuk genderang perang orang-orang kafir dalam upaya mereka memerangi Islam dan kaum Muslimin. Seharusnya yang dilakukan seorang Muslim adalah membangun kepribadian diri dengan nilai-nilai Islam dan menumbuhkan semangat optimisme dalam menjalani kehidupan. Karena dengan sebab itulah rasa minder yang menghantui perasaan dapat dengan segera hilang, dan tidak akan mudah ikut-ikutan dalam melangkah seperti keadaan kerbau yang ditarik hidungnya ketika berjalan.

Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa ‘ala aalihi wasallam telah memberikan contoh nyata dalam mengambil sikap, yaitu ketika beliau melihat Shahabatnya mengenakan pakaian yang menjadi ciri khas orang-orang kafir, maka pada detik itu juga beliau langsung menegurnya dalam rangka menjaga kepribadian diri Shahabatnya itu: “Sesungguhnya ini pakaian kuffar, maka janganlah sekali-kali engkau memakainya.” (HR. Muslim 2077, Mushannaf Ibnu Abi Syaibah 25223).

Dan masih banyak lagi nash-nash syar’iyyah yang menegaskan kepada kita bahwa menyerupai orang-orang kafir dalam segala tindak tanduk mereka serta merupakan kekhususan bagi mereka adalah termasuk hal yang tercela. Bahkan Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa ‘ala aalihi wasallam tengah memberikan ultimatum jika ada diantara umatnya yang bertasyabbuh dengan orang-orang kafir tersebut, maka dia termasuk dari golongan mereka. Semoga Allah menyelamatkan kita dari segala bentuk tasyabbuh kepada orang-orang kafir, dan senantiasa membimbing langkah kita guna memiliki kepribadian yang bernafaskan Islam, amiin yaa mujibas sa’iliin.

8. Bukan Sebagai Pakaian Syuhrah

Hal ini sebagaimana sabda beliau Shallallaahu ‘alaihi wa ‘ala aalihi wasallam dari Abdullah Bin ‘Umar Radhiyallahu ‘anhu:

“Barangsiapa yang mengenakan pakaian Syuhrah (untuk mencari popularitas) didunia, maka Allah akan kenakan padanya pakaian kehinaan pada hari Kiamat, dan kemudian menyala-nyala pada pakaian tersebut api neraka” (HR. Abu Dawud 4029, dan Ibnu Majah 3607 dengan Sanad Hasan Lighairih)

Pakaian Syuhrah adalah semua pakaian yang dikenakan dengan niat untuk mencari popularitas ditengah manusia. Sama saja apakah dalam bentuk pakaian yang bagus, yang dikenakan dalam rangka berbangga-bangga dengan dunia dan perhiasannya, atau pakaian yang bernilai rendah, yang dikenakan dalam rangka menampakkan kezuhudan dan riya’. (Shahiih Fiqhus Sunnah 3/37).

Penutup

Demikian keterangan para Ulama yang mengacu kepada Al-Qur’an Was Sunnah dalam mendefinisikan jilbab berikut syarat-syarat pakaian Muslimah yang wajib dipenuhi atas mereka. Hal ini merupakan tanggung jawab yang sering diabaikan oleh sebagian Muslimah dalam berbusana, dan pada gilirannya akan menambah beban penderitaan yang lebih berat lagi bagi masa depan kehidupan mereka didunia dan akhirat kelak. Bahkan tidak jarang dari Muslimah yang enggan mengenakan jilbab mereka beralasan, “bahwa akhwat yang berjilbab saja belum tentu lebih baik akhlaqnya dari yang tidak berjilbab!", tandasnya. Sesungguhnya kesalahan yang dilakukan seseorang tidak bisa menjadi alasan pembenar bagi kita untuk melakukan kesalahan yang serupa. Dan ketika saudari melihat akhwat berjilbab namun mengecewakan akhlaqnya, tidaklah berarti saudari menanggalkan kewajiban berjilbab yang telah menjadi ketetapan Allah dalam ketentuan syari’ah-Nya, akan tetapi saudari tetap mengenakan jilbab sambil terus berupaya mengkoreksi diri dan orang lain dari kesalahan-kesalahannya. Jilbab termasuk syi’ar-syi’ar agama yang mulia yang Allah nyatakan secara khusus penyebutannya dalam Al-Qur’an, maka tidak pantas bagi siapapun meremehkan jilbab, menghinakannya, apalagi melecehkannya demi bargaining politik semata, semoga hal ini dapat menjadi renungan bagi kita semua.

July 03, 2009

July 03, 2009

Navigasi

Presentasi Navigasi

Silahkan download modul navigasi disini

Untuk bahan presentasi membaca koordinat bumi silahkan download disini

Semoga bermanfaat.
Tetap dalam perjoeangan..

July 01, 2009

July 01, 2009

Kisi-kisi UTS Management Information System

This is email our lecture of management information system. Please read it..!!!
"Wa'allaikum sallam...

Soal sudah saya terima. Sebagai gambaran soal UTS ini kisi-kisi nya:

1. Sebutkan dan jelaskan komponen pembangunan SIM !
2. Gambarkan peranan manajer sebagai pengguna SIM !
3. Jelaskan evolusi atau perkembangan system informasi berbasis computer !
4. Jelaskan system apa saja yang termasuk dalam system fisik dan system konsep !
5. Apa yang dimaksud dengan :
  • a. Mekanisme kontrol
  • b. Simpul feedback
  • c. Management by exception
  • d. Critical Success Factors
6. Sebutkan kelebihan dan kelemahan management by exception !
7. Sebutkan elemen-elemen proses pemecahan masalah !
8. Jelaskan langkah dalam pendekatan system !
9. Jelaskan peran datacom atau komunikasi data dalam pemecahan masalah !
10. Sebutkan manfaat IOS !
11. Sebutkan tugas pengolahan data !
12. Jelaskan para spesialis informasi !

Kemungkinan soal nanti yang keluar tidak lebih dari 7 nomor. diantaranya ada di soal tersebut. Selamat belajar... Semoga sukses.. "

Tetap dalam perjoeangan...!!!!

June 26, 2009

June 26, 2009

E-Commerce and E-Bussiness

Apa perbedaan dari E-Commerce dengan E-Bussiness ?

Mungkin pertanyaan ini yang banyak ditanyakan masyarakat IT atau bahkan masyarakat umum. Diambil dari definisi yang diberikan Etony, E Commerce is the process of buying, selling, or exchanging products, services, and information through computer networks, whereas E Bussiness is buying and selling of goods and services and also serving customers, collaboration with business partners, and conducting electronic transactions with an organization.

Penjelasan yang cukup renyah untuk dipahami. Kalau dulu e comm (saya lebih senang menyebut e-comm ketimbang e-commerce, maklum orang Indonesia maunya yang simple, hehehe
) adalah tantangan strategis untuk suatu usaha tetapi sekarang e comm menjadi pertahanan strategis di bidang usaha agar produk-produknya tetap dikenal di masyarakat.
Beberapa hari lalu coba download materi seperti ini di situs dosen tapi karena saking 'secret'-nya sehingga setelah di download tetap saja aman dari pembaca, hiks..hiks..hiks. Alhamdulillah setelah googling dapat juga materinya, tapi menurut saya materi ini tidak 'kena' dipikiran, bukan karena berbahasa inggris tapi karena materinya kurang terpetakan. Halah apa coba.. Kalau ga percaya silahkan saja bandingkan dengan file "kitab suci" matakuliah E comm yang saya share juga. Oia semua file dalam bentuk pdf. Monggo didonlod.

"Kitab suci" E Comm (95 slide, mak nyussss)

Materi E Commerce (chapter 1)

Materi E Commerce (chapter 2)

Materi E Commerce (chapter 3)

Tetap dalam perjoeangan..

June 11, 2009

June 11, 2009

Menerima Apa Adanya

Ketika check email tadi, ada email yang berkesan dan layak untuk di-share.
Silahkan dibaca.

Menerima Pendamping Apa Adanya

By : Unknown

Kiriman: Made Dewi

Menerima pendamping apa adanya dengan tidak berharap terlalu banyak, merupakan bekal untuk mencapai kemesraan dan keharmonisan dalam hidup berumah-tangga. Sebagai umat manusia yang dianugerahi, kita memang perlu menyeimbangkan harapan. Tak salah kita berdoa memohon pasangan yang sempurna, tetapi pada saat yang sama kita juga harus melapangkan dada untuk menerima kekurangan. Kita boleh memancangkan harapan, tapi kita juga perlu bertanya apa yang sudah kita persiapkan agar layak mendampingi pasangan idaman. Ini bukan berarti kita tidak boleh mempunyai keinginan untuk memperbaiki kehidupan kita, rumah tangga kita, serta pasangan kita. Akan tetapi, semakin besar harapan kita dalam pernikahan semakin sulit kita mencapai kebahagiaan dan kemesraan. Sebaliknya, semakin tinggi komitmen pernikahan kita (marital commitment) akan semakin lebar jalan yang terbentang untuk memperoleh kebahagian dan kepuasan.

Apa bedanya harapan dan komitmen?

Apa pula pengaruhnya terhadap keutuhan rumah tangga kita? Harapan terhadap perkawinan menunjukkan apa yang ingin kita dapatkan dalam perkawinan. Bila kita memiliki harapan perkawinan yang sangat besar, sulit bagi kita untuk menerima pasangan apa adanya. Kita akan selalu melihat dia penuh kekurangan.

Jika kita menikah karena terpesona oleh kecantikannya, kita akan segera kehilangan kemesraan sehingga tidak bisa berlemah lembut begitu istri kita sudah tidak memikat lagi. Betapa cepat dan berlalu dan betapa besar nestapa yang harus ditanggung.

Sementara itu, komitmen perkawinan lebih menunjukkan rumah tangga seperti apa yang ingin kita bangun. Kerelaan untuk menerima kekurangan, termasuk mengikhlaskan hati menerima kekurangannya membuat kita lebih mudah mensyukuri perkawinan.

Orang yang melapangkan hati untuk menerima perbedaan, cenderung akan menemukan banyak kesamaan. Perbedaan itu bukan lantas tidak ada, tetapi kesediaan untuk menerima perbedaan membuat kita mudah untuk melihat kesamaan dan kebaikannya.

Sebaliknya, kita akan merasa tidak nyaman berhubungan dengan orang lain, tidak terkecuali pendamping hidup kita, bila kita sibuk mempersoalkan perbedaan. Apalagi jika kita sering menyebut-nyebutnya, semakin terasa perbedaan itu dan semakin tidak nyaman membina hubungan dengannya. Semoga Tuhan melindungi kita dari mempersoalkan perbedaan tanpa mengilmui. Semoga Tuhan menjauhkan kita dari kesibukan yang menghancurkan. Semoga Tuhan pula kelak mengukuhkan ikatan perasaan di antara kita dengan kasih sayang, ketulusan, dan kerelaan menerima perbedaan. Sesungguhnya telah berlalu sebelum kita yang sibuk mempersoalkan perbedaan dan memperdebatkan hal-hal yang menjadi rahasia Allah. Nah, jika mempersoalkan perbedaan, menyebut-nyebutnya, dan mengeluhkannya akan membuat hubungan renggang, mengapa tidak melapangkan hati untuk menerimanya?

Sesungguhnya menerima perbedaan akan menumbuhkan kasih sayang dan kemesraan yang hangat. Ada perasaan mengharukan yang sekaligus membahagiakan jika kita memberikan untuknya apa yang ia sukai. Untuk itu, ada tiga hal yang perlu kita pahami agar ia mempercayai ketulusan kita.

Pertama, berikanlah perhatian yang hangat kepadanya. Besarnya perhatian membuat dia merasa kita sayang dan kita cintai.

Kedua terimalah ia tanpa syarat. Penerimaan tanpa syarat menunjukkan bahwa kita mencintainya dengan tulus. Tidak mungkin menerima dia apa adanya jika kita tidak memiliki ketulusan cinta dan kebersihan niat.

Ketiga, ungkapkanlah dengan kata-kata yang tepat. Berkaitan dengan ungkapan ini, ada sebuah tips yakni terminologi "aku" dan kamu". Saat kita mendapatkan bahwa masakan yang dibuat pasangan kita keasinan misalnya, maka gunakanlah kata ganti "aku." "Aku lebih suka kalau sayurnya lebih manis, sayang."

Tapi saat kita mendapatkan suatu kelebihan pada diri pasangan, ia sukses menggoreng telor dadar misalnya (biasanya ia menggoreng berkerak), maka kita gunakan kata ganti "kamu." "Kamu memang pintar, istriku."

Kita gunakan kata "aku" untuk sesuatu yang sifatnya negatif dan "kamu" untuk sesuatu yang sifatnya positif untuk semua hal.

Tampaknya memang benar, karena penggunaan kata ganti "kamu" untuk sebuah kesalahan yang telah dilakukan oleh pasangan kita cenderung menyaran pada arti memvonis lebih2 memosisikan pasangan kita sebagai tertuduh.

Dalam perspektif pragmatik (linguistik) , terminologi ini merupakan sebuah upaya penggunaan "kesopanan" dengan tetap mempertahankan "kerja sama." Dengan tujuan agar tidak terjadi konflik pada keduanya.

Berangkat dari petunjuk Tuhan ini tidak layak bagi kita untuk sibuk mempersoalkan kekurangan ataupun kesalahan, apalagi kekurangan yang sulit dihilangkan, sepanjang ia tidak melakukan kekejian yang nyata. Betapa pun banyak yang tidak kita sukai darinya, kemesraan dengannya tak akan pudar jika kita mencoba untuk berbaik sangka kepada Tuhan, barangkali di balik itu Tuhan berikan kebaikan yang sangat besar. Sebaliknya, sesedikit apa pun keburukannya, bila kita sibuk menyebut-nyebut dan mengingatnya, akan sangat memberatkan jiwa. Dampak selanjutnya tidak hanya bagi hubungan suami istri, tetapi merembet pada hubungan kita dan si kecil.

Terimalah ia apa adanya. Terimalah kekurangannya dengan keikhlasan hati maka akan kita temukan cinta yang bersemi indah. Sesudahnya berupaya memperbaiki dan bukan menuntut untuk sempurna.

Bukankah kita sendiri mempunyai kekurangan, mengapa kita sibuk menuntut istri untuk sempurna? Ada amanat yang harus kita emban ketika kita menikah. Ada ruang untuk saling berbagi. Ada ruang untuk saling memperbaiki. Dan bukan saling mengeluhkan, apalagi menyebut-nyebut kekurangan.

Pahamilah kekhilafannya agar ia merasa ringan dalam memperbaiki, meski bukan berarti kita lantas membiarkan kesalahan. Berikanlah dukungan dan kehangatan kepadanya sehingga ia berbesar hati menghadapi tantangan-tantangan yang ada di depan.

Tunjukkanlah bahwa kita memang sangat menghargainya, menerimanya dengan tulus, mau mengerti dan bersemangat mendampinginya. Disini memang tidak hanya membahas seputar keikhlasan menerima pasangan kita apa adanya. Namun tampaknya memandang masalah yang remeh temeh ini dalam beberapa hal telah menjadi batu karang yang cukup terjal yang kemudian melahirkan benih-benih konflik dan alih-alih perceraian.

Pada bagian akhir ini, menjelaskan bagaimana upaya belajar itu tidak sebatas menerima apa adanya, tetapi juga diikuti dengan belajar mendengar dengan sepenuh hati. Karena tidak jarang kita bukan tidak paham jawaban yang sesungguhnya diinginkan di balik pertanyaan pasangan. Cukup banyak hal sepele yang tampaknya kita anggap telah kita berikan tetapi ternyata hal itu jauh meleset dari dugaan. Kita bukan mendengar pasangan tetapi mendengar diri sendiri. Kta bukan memberi solusi tapi malah menambah materi. Kita bukan memberi jalan keluar malah menghakimi. Kita bukan memberikan jawaban, tetapi malah memberikan pertanyaan. Kita bukan meringankan tetapi malah memberatkan. Benarkan?

Kekayaan itu ada di jiwa. Dan keping kekayaan itu dimulai dari ketulusan menerima. Dengan kekayaan jiwa kita akan lebih mudah memberikan empati, lebih mudah untuk memahami, lebih mudah untuk berbagi dan lebih mudah mendengar dengan sepenuh hati.

Hari ini, ketika kita bermimpi tentang sebuah pernikahan yang romantis sementara ikatan batin di antara kita dan pasangan begitu rapuh, sudahkah kita berterima kasih kepadanya? Sudahkah kita meminta maaf atas kesalahan kesalahan kita? Jika belum, mulailah dengan meminta maaf atas kesalahan-kesalahan kita dan ungkapkan sebuah panggilan "sayang" untuknya. Mulailah dari yang paling mudah, "kalimat/kata " yang paling remeh atau kecil sekalipun. Mulailah dari yang paling kecil, "Little things mean a lot" Agar cinta bersemi dalam keluarga kita, agar cinta senantiasa berbunga dalam kehidupan kita.

June 09, 2009

June 09, 2009

Ilmiah, Perlu Kamu Ketahui

Terungkap, 10 Misteri pada Tubuh

Di sekitar kita terdapat banyak misteri yang menyangkut tubuh kita. Misalnya, kenapa ya kita ikut menguap ketika teman menguap? Atau, mengapa kita bisa merinding? Selama ini kita menerimanya saja, karena menganggap hal ini adalah banyak hal yang diciptakan Tuhan untuk kita. Ternyata, semua ini ada penjelasan ilmiahnya. Anda ingin tahu? Simak jawabannya berikut ini.

Mengapa kita cegukan?

Kelebihan makan, alkohol, rasa senang, atau stres, dapat menstimulasi saraf phrenic, yang mengontrol diafragma (lapisan otot yang mengontrol pernafasan). Diafragma ini lalu berkontraksi. Pada waktu yang sama, glotis (bagian dari pangkal tenggorokan dimana terdapat pita suara) menutup sehingga menutupi jalannya udara, demikian menurut Patricia Raymond, M.D., gastroenterologist di Chesapeake, Virginia. Saat itulah terjadi cegukan setiap beberapa detik. Cegukan yang normal terjadi beberapa menit saja, namun dalam kasus lain juga lebih lama. Cara mengatasinya antara lain dengan menahan napas sambil menelan ludah, atau bernafas di dalam kantong kertas.

Mengapa beberapa orang memiliki gigi yang sangat putih?

Seperti juga warna mata dan rambut, warna alami dari gigi diwariskan dari orangtua. "Beberapa orang memiliki enamel -lapisan tipis pada permukaan gigi- yang sangat putih, sementara enamel orang lain memiliki warna yang lebih kuning," ujar Richard Price, juru bicara American Dental Association. Mengonsumsi obat-obatan antibiotik seperti tetracycline atau amoxicillin sewaktu kecil juga mempengaruhi proses pengapuran yang menyebabkan perusakan warna. Beberapa jenis makanan tertentu juga menggelapkan gigi. Kopi, teh, cola, dan red wine adalah beberapa di antaranya. Jika hal ini yang terjadi, Anda harus menggunakan produk pemutih gigi atau menjalani perawatan tertentu.

Mengapa menguap itu menular?

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam edisi terakhir jurnal Cognitive Brain Research menyatakan bahwa jika Anda menguap karena ketularan orang yang ada di dekat Anda sebenarnya merupakan bentuk empati Anda padanya. Hal ini sama dengan jika Anda tertawa, dan teman Anda ikut tertawa. “Menguap tidak hanya dipicu karena melihat seseorang menguap, tetapi juga karena mendengar, membaca, atau bahkan hanya karena berpikir tentang menguap," kata Steven Platek, Ph.D., profesor psikologi di Drexel University, Philadelphia, yang memimpin studi tersebut. Platek dan timnya meyakini bahwa ketularan menguap merupakan cara primitif dalam mengekspresikan perasaan orang lain terhadap diri kita.

Mengapa kepala kita pusing ketika meminum es?

Pusing terjadi ketika saraf pada langit-langit mulut distimulasi secara besar-besaran oleh makanan atau minuman dingin. Saraf-sarafnya memang ada pada mulut, namun pusat saraf ada di otak, sehingga di situlah Anda merasa ngilu. Lalu mengapa orang merasakan sakit di satu tempat, padahal stimulusnya di tempat lain? Seymour Diamond, M.D., executive chairperson dari National Headache Foundation, mengatakan, "Makan atau menyesap minuman dengan lambat tampaknya mengurangi efek dingin. Begitu mulai pusing, cara tercepat untuk menghilangkannya adalah minum sesuatu yang hangat."

Apakah wortel memang baik untuk mata?

Menurut Michael F. Marmor, seorang profesor ophthalmology di Stanford University School of Medicine, wortel dan semua makanan yang mengandung vitamin A memang baik untuk mata. Misalnya sayuran berwarna merah, kuning, oranye, dan hijau, termasuk ketela, mangga, dan pepaya, serta telur dan liver. Tubuh menggunakan vitamin A untuk mendukung sel saraf di dalam retina yang membantu memelihara penglihatan yang normal. Orang yang kekurangan vitamin A umumnya mengalami problem penglihatan, seperti rabun senja.

Mengapa ada kotoran di dalam telinga?

Membersihkan telinga dilakukan untuk mencegah benda asing masuk ke dalam saluran telinga. Kotoran telinga diproduksi oleh kelenjar-kelenjar di telinga bagian luar untuk melindungi telinga bagian dalam dari infeksi. Substansi yang lengket ini justru mencegah debu, kotoran, atau serangga masuk ke dalam telinga. Telinga dapat membersihkan diri sendiri. Kotoran itu akan bergerak perlahan ke atas dan keluar dari telinga, mengering, lalu rontok, atau tercuci ketika Anda keramas. Jika Anda mandi, bersihkan saja bagian luar telinga. "Saluran telinga itu seperti jalan buntu," kata Andrew Cheng, M.D., seorang spesialis THT di Manhattan Eye, Ear and Throat Hospital. "Membersihkan kotoran dengan cotton bud hanya membuat kotoran lebih masuk ke dalam." Anda juga bisa menggores saluran telinga, atau membocorkan gendang telinga.

Mengapa kita bisa merinding?

Merinding terjadi saat kita kedinginan, atau ketakutan. Ketika kita kedinginan, otot-otot di sekitar pori-pori berkontraksi, menyebabkan bulu tangan berdiri untuk menciptakan lapisan pengasingan, demikian menurut Richard Potts, Ph.D., anthropolog dan direktur Human Origins Program di Smithsonian Institution’s National Museum of Natural History, Washington, D.C. Semua mamalia juga mengalami hal ini. Namun, "Manusia tidak memiliki cukup banyak bulu tubuh untuk merespons; hal itu merupakan sesuatu yang tertinggal saat kita mengenakan mantel yang berbulu," paparnya. Potts dan timnya berteori, bahwa berabad-abad yang lalu, ketika rambut pada nenek moyang kita cukup banyak, mereka tampak jauh lebih menakutkan. "Binatang buas pun akan mundur untuk mencari mangsa yang tidak begitu menakutkan," lanjutnya.

Mengapa remaja senang bangun siang? (it's most important for teenagers)

Hal ini bukan disebabkan mereka malas. Saat masih kecil, melatonin -hormon yang mengatur siklus tidur-bangun- dikeluarkan kelenjar pada sore hari. Memasuki masa puber (dari usia 10-14 tahun), hormon melatonin dilepaskan lebih lambat, sekitar pukul 21.00-22.00. "Shift ini sering membuat remaja tidak mampu tertidur sebelum pukul 23.00," ujar pakar tidur remaja, Mary A. Carskadon, Ph.D., yang juga direktur Bradley Hospital Sleep and Chronobiology Research Laboratory, di Providence. “Karena remaja masih butuh tidur sembilan jam atau lebih, mereka berusaha 'membayar' waktu tidur yang terbuang malam sebelumnya dengan tidur sampai siang."

Mengapa tangan dan kaki kita sering dingin?

“Saraf-saraf yang mengontrol aliran darah ke tangan dan kaki lebih sensitif pada wanita daripada pria," jelas Mark Eskandari, M.D., ahli bedah vaskuler di Northwestern Memorial Hospital, Chicago. “Jadi begitu suhu turun, pembuluh darah mengkerut, membuat aliran darah lebih pelan." Wanita juga memiliki tekanan darah lebih rendah daripada pria. Ketika Anda kedinginan atau stres, dan tekanan darah menurun, darah diarahkan ke jantung, menjauh dari tangan dan kaki.

Mengapa sendi bisa retak?

Ketika Anda meregangkan sendi dengan, misalnya, menekan-nekan ruas jari atau memutar tulang belakang Anda sehingga terdengar suara gemeretak, Anda dapat menyebabkan gelembung udara yang terbentuk antara kantong di dalam sendi meletus. Kantong-kantong ini membantu bantalan udara di antara tulang dan menjaganya tetap licin. Retaknya sendi sebenarnya tidak terlalu membahayakan. “Menggeretakkan jari, engkel, lutut, atau sendi-sendi lain tidak menyebabkan arthritis, namun juga bukan kebiasaan yang baik. Rasa enak yang didapatkan orang saat menggeretakkan badan sangat psikologis sifatnya," kata James Applegate, seorang dokter keluarga di Grand Rapids, Michigan.

Tetap dalam perjoeangan..

Araditiya
araditiya@gmail.com
http://araditiya.blogspot.com

June 03, 2009

June 03, 2009

Daftar Pustaka (buat mahasiswa Sistem Informasi)

Buat para mahasiswa yang bergelut dengan penulisan ilmiah (scientific writing) di bidang information system.

Begini, pada dasarnya setiap penulisan ilmiah harus menggunakan reference yang jelas, tidak sekedar copy paste belaka. Jadi tidak perlu dikonsultasikan kepada pihak siapapun di dunia ini. Semua tulisan pasti menggunakan metode copas namun yang perlu diperhatikan adalah sejauh mana keakuratan dan kebenaran sumber yang sesuai untuk materi dengan topic yang dibuat.
Berikut ini adalah referensi yang bisa digunakan dalam merancang dan atau mengembang sistem informasi.

  • Jogiyanto HM, Prof.,Dr., MBA, Akt. Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan terstruktur teori dan praktik aplikasi bisnis. Andi Offset. Yogyakarta. 2005

  • Al Bahra bin Ladjamudin. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta. 2005

  • Kendall E, Kendall J. Analisis dan Perancangan Sistem. PT Indeks. Klaten. 2007

  • Fathansyah, Ir. Basis Data. Informatika. Bandung. 2007


NB : Especially for my friend, I'm sorry late to publish my reference. You have to know that I'm so exhausted since monday until now.


Best Regards

Araditiya



June 01, 2009

June 01, 2009

Final Project (Wisnu)

Hi..

I'm sorry can't do perfect cause we've little time to do it.
We hope it can be useful, and if any problem you can contact me later.
You can download from here.. and don't forget to insert password. The password is my first name.
But if you still forget, you should contact me soon.

Tetap dalam perjoeangan.
Salam Kemenangan.

May 28, 2009

May 28, 2009

Mengaktivasi Windows

How to Bypass WPA (Windows Product Activation)

wpa.JPG

Kalo kita install windows XP dari CD aslinya, baik yang Professional maupun yang Home Edition, maka tidak akan ditanyakan serial numbernya. Tapi sayangnya, kita harus mengaktivasi Windows kita sebelum 30 hari, karena masa trialnya 30 hari. Lewat dari itu, kalo tidak di aktivasi, Windos XP kita tidak akan bisa digunakan lagi.

Mengaktivasi Windows berarti harus mengeluarkan sejumlah uang. Jika kita harus berulang kali mengaktifasi karena di pakai untuk menginstall lebih dari 1 komputer, tentu saja bisa bikin kita bangkrut. Berikut cara membypass aktivasi tersebut. (Sudah saya coba baik di XP Prof maupun Home Edition, bahkan dari sumbernya, sudah ditest pada WIn 2003 Server)

Pertama, Buka registry Ediotr. Caranya Klik Run > ketik Regedit >> OK

Cari bagian ini:

HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\WPAEvents

Perhatikan String pada OOBETimer

wpa-solustion.JPG
Doble klik untuk mengubah isinya. Apapun isinya, ganti dengan:

FF D5 71 D6 8B 6A 8D 6F D5 33 93 FD

Klik Ok

kedua. Klik Kanan direktori WPAEvents (masih dalam regdit). Kemudian klik “Permissions..”

AKan muncul Kotak widows . Klik Pada System, kemudian ceklist semua kotak Deny nya.

WPA

Klik OK . Kemudian restart Komputer. Dijamin insya Allah gak akan ada lagi peringatan aktivasi bergambar kunci. Sebelumnya saya sudah mencoba trik2 lain , ada juga yang pake software terntentu, tapi gak bisa. Baru setelah nemu artikel ini baru bisa.

Courtesy : Chodirin


 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates