July 01, 2008

July 01, 2008

Islam, Budaya, Kreatifitas atau .....?

Assalamu'alaykum Wr. Wb

Beberapa hari lalu saya membaca email dalam sebuah maillist. Ada pertanyaan tentang "Bagaimana menurut kamu pacaran?, Dimohon jawabannya yang jujur pake hati, ga munafik". Ehm...pertanyaan yang expired dan cenderung ingin memenangkan nafsu. Dari beberapa respon yang saya baca muncullah beberapa pemikiran yang nyeleneh. Betapa tidak, beberapa jawaban mereka menggunakan nilai-nilai rasionalitas, kehendak serta kesombongan pribadi. Salah satu jawabannya adalah Jika kita sudah merasa mampu dan bisa menjaga diri, pacaran ga papa. Oh..betapa kreatifnya jawaban tersebut, penuh dengan hasrat nafsu. Kalau begini cara pemikirannya dalam menghadapi perkara agama maka tidak aneh kalau berujung pada pemikiran liberal yang merusak akidah. Islam terdiri dari naqli (wahyu) dan aqli (akal). Dalam memahami pertanyaan tentang pacaran harus dijawab sesuai dengan urutan pengambilan hukum yaitu pertama adalah Qur'an. Al Isra : 32 menyatakan larangan mendekati zina. Siapa yang berani menjamin dirinya mampu menyelamatkan dari zina ketika pacaran. Ah..kalaupun ada betapa sombongnya dia dan lagi pasti tergoda dengan bujuk setan dalam hatinya. Aku berlindung dari godaan setan dalam perwujudan jin dan manusia, sangat jelas dalam An Naas. Saya yakin bahwa mereka yang pacaran tahu hukumnya dan konsekuensinya. Islam ini lahir bukanlah setahun atau beberapa tahun silam namun jauh beribu abad Allah SWT telah merancang sedemikian rupa dengan sempurna. Islam ini lahir bukanlah dari logika manusia yang dipenuhi dengan keterbatasan. Islam ini lahir bukan dari kehendak atau nafsu belaka terhadap sesuatu. Islam ini bukanlah budaya manuasia di negeri arab. Islam ini dirancang untuk multilevel jenis manusia di bumi manapun. Akal diberikan bukan untuk kreatif membuat atau memodifikasi aturan yang telah ada namun Allah SWT mengkaruniakan akal untuk memikirkan kebesaranNya dalam hidup ini sehingga menambah taqwa kita padaNya. Dan betapa indah jika sebuah akhir adalah doa dimana doa seorang mu'min adalah senjata yang ampuh. Semoga Allah SWT senantiasa membimbing kita dalam segala perbuatan hidup kita. Wallohu'alam

Wassalamu'alaykum Wr. Wb.

0 Comments:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates