July 14, 2008

July 14, 2008

Sadarkah Kita..?

Mencoba memahami Qs. Al Ma'un

1. Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
2. Itulah orang yang menghardik anak yatim,
3. Dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.
4. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,
5. (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,
6. Orang-orang yang berbuat riya[1603],
7. Dan enggan (menolong dengan) barang berguna

Sewaktu saya bermalam (mabit) di desa sebelah, salah seorang temanku bercerita tentang pengalamannya akhir-akhir ini. Sebut saja dia adalah Hasan karena memang dia akhlaknya sangat baik. Suatu ketika teman Hasan berkata ,”Untung ya disini di daerah kita tidak ada yang kelaparan hingga meninggal seperti di kampung Pak Wapres”. Kemudian Hasan berkata,”Betul Pak, kita memang tidak mengalami seperti itu tapi ada yang lebih dari itu”. Teman itu terheran dengan perkataan Hasan. “Maksud Hasan apa?” tanya teman. “Tidak jauh dari kita bahkan sangat dekat Pak” jawab Hasan. Beberapa hari yang lalu saya dibisikan sebuah kalimat oleh seorang Kyai pimpinan ponpes sederhana di depan kantor kerja saya. Tahukah apa yang dibisikan pada saya? Pak, baru saja 60 orang ibu coba dimurtadkan oleh pihak gereja dekat kita. Astaghfirullohaladzim.. Tahukah dengan apa mereka dimurtadkan? Sebungkus sembako yang harganya kian mencekik warga. Ya Allah ampunilah dosa kami yang lalai ini dan semoga para pemimpin kami terbuka matanya hingga mereka tidak buta dalam mengambil kebijakan.

60 adalah angka yang besar tetapi bukan angka 60 yang jadi permasalahan. Sembako yang naik adalah berarti bagi mereka, tetapi bukan sebungkus sembako yang jadi kebutuhan mereka. Mereka butuhkan adalah tangan saudara seiman. Sadarkah kita bahwa kita lengah dan tercuri. Ya…tercuri dan bahkan lebih dari tercuri harta karena ini adalah harta yang sesungguhnya hidup di dunia. Semoga kita tidak termasuk orang-orang yang lalai sholatnya dimana sholat yang tidak menambah atau tidak mendorong kepekaan sosial sesama muslim sebagaimana dalam tafsir Al Ma’un diatas.

"Orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara.... "Qs:49

Baru saja mendapatkan tafsir dari Al Ma’un siangnya dan malamnya itu terjadi di hadapan saya sendiri. Apa yang dapat kita katakan pada Allah ketika kita ditanya kenapa saudaramu bisa tergadai akidahnya? Ah betapa indahnya kepemimpinan sang khalifah Umar r.a yang kala itu dilaporkan padanya seorang pencuri dan beliau berkata pada pencuri itu, “Sebutkan saudara kanan-kirimu yang mampu?” Sang khalifah tidak serta merta menghukum si pencuri tetapi dengan bijaksananya Umar r.a menganalisa sebab-sebab dia bisa mencuri hingga ia menghukun tetangganya yang lalai tidak memperhatikan tetangganya yang terpaksa mencuri. Sungguh negeri ini memerlukan sosok seperti Umar al Faruq.

Disebutkan dalam Fiqih akhlak terhadap sesama saudara sebuah hadist Rasulloh Saw,

“Tidak beriman seseorang hingga ia mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri” HR. Bukhari

Dan ada sebuah hadist lagi tetapi saya tidak tahu tentang ke-shahih-annya bahkan masuk dalam hadist maudhu karena saya mengetahui hadist ini dalam buku Hadits-Hadits Bermasalah

“Kefakiran itu dekat dengan kekafiran dan kedengkian itu hampir mendahului takdir”

Terlepas dari status hadits tersebut saya merasakan ada benarnya jika kefakiran dapat digunakan senjata bagi kaum non-muslim yang mempunyai misi tidak baik. Perlu diingat bahwa bukan hanya kristenisasi yang ada tetapi musuh-musuh islam akan terus memusuhi till the end of time. Peristiwa tsunami 24 Desember 4 tahun silam menjadi salah satu cara-cara mereka yang coba merekrut dengan dalih menolong. Ya tentunya ini bukan yang pertama dan juga bukan yang terakhir dan saya percaya jika kita terus istiqomah dalam dinNya Dia pun kan membantu.
Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. Qs.47:7
Indahnya kebersamaan, huh..memang persis seperti judul acaranya Aa Gym. Dan kunanti indahnya kebersamaan itu. Dan benar kata Ibnu Al Munkadir tentang 3 kenikmatan dunia tersisa; qiyamul-layl, berjumpa dengan ikhwah, dan sholat jama’ah. Dan kita percaya bahwa kemenangan dakwah pasti dekat, ya kurasakan dekat..Walau bukan sekarang pasti akan datang. Ah ingin rasanya saya berada pada saat itu. Aaamiin

1. Demi masa.
2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
3. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.

0 Comments:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates